Kegiatan Kokurikuler di SMP Negeri 23 dalam Memperingati Hari Pangan Sedunia Tahun 2021
Kamis, 28 Oktober 2021
Kokurikuler
merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk penguatan, pendalaman, atau
pengayaan kegiatan intarkurikuler. Kegiatan ini dilakukan di luar jam
pembelajaran untuk menunjang pelaksanaan intrakulikuler. Kegiatan kokurikuler
di SMP Negeri 23 Malang difokuskan dalam dua aspek yakni, lingkungan dan budaya
lokal. Kedua aspek tersebut merepresentasikan visi dan misi sekolah yakni:
“Unggul Berdasarkan Imtaq, Iptek, dan Kearifan Lokal serta Berbudaya lingkungan.
Adapun kegiatan kokurikuler aspek lingkungan dilaksanakan pada semester gasal
tahun pelajaran 2021/2022 dengan mengintegrasikan semua mapel. Berikut rincian
desain dari kegiatan kokurikuler aspek lingkungan.
A. Tema Kegiatan:
Membentuk Pribadi yang Bersyukur dan Berbagi dalam Rangka Peringatan Hari
Pangan Sedunia.
B.
Gambaran
umum Peringatan Hari Pangan Sedunia:
Hari
Pangan Sedunia dirayakan setiap tanggal 16 Oktober dengan tujuan
menghormati Organisasi Pangan dan
Pertanian (FAO) yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). FAO
didirikan pada Konferensi Umum ke-20 PBB pada November 1979. (Kompas, "16
Oktober Diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia, Ini Sejarahnya", 2020).
Peringatan Hari Pangan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
dunia akan permasalahan kemiskinan dan kelaparan yang masih terjadi di berbagai
negara, khususnya negara berkembang. Fokus dari kegiatan ini adalah pemenuhan
hak asasi manusia yang fundamental, khususnya dalam hal pangan. Sejatinya,
setiap manusia berhak mendapatkan kehidupan yang layak baik dari aspek tempat
tinggal, makanan, kesahatan maupun pendidikan.
C.
Deskripsi
Kegiatan
Deskripsi
kegiatan dimaksudkan agar setiap pelaksana baik guru maupun siswa mengetahui
dengan jelas hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan dalam
melaksanakan kegiatan kokurikuler lingkungan ini mulai dari pra acara sampai
dengan pasca acara. Garis besar kegiatan meliputi:
1) Senam Pagi. Senam pagi dilaksanakan di
awal kegiatan dengan tujuan membiasakan hidup sehat melalui kegiatan olah raga.
Selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh, senam dapat memicu hormon
endhorphin yang membuat seseorang menjadi lebih bahagia, menjalani rutinitas
dengan semangat.
2)
Siswa Setiap siswa diminta untuk membawa
bekal seimbang: nasi, sayur, lauk, buah, dan susu. Dimakan di sekolah pada
waktu sarapan bersama.
3)
Sumbangan bahan pokok untuk anak
yatim-piatu di yayasan. Masing-masing siswa membawa 1 cingkir beras, dan 1 mie
instan serta 1 telur.
4)
Bazar/ Pameran Produk Pangan Sehat. Bazar
produk pangan sehat dilaksanakan setiap jenjang dengan melibatkan kerjasama
paguyuban kelas dan komite sekolah. Setiap jenjang memiliki 2 stand makanan
dengan minimal 2 jenis makanan atau minuman sehat. Tujuan diadakan bazar ini
untuk memperkenalkan kepada siswa produk-produk pangan yang sehat dan ramah
lingkungan.